Sunday, November 22, 2015

Memilih Parfum

"Awalnya saya kira semua parfum itu sama. Makanya dulu saya beli aja yang refilan di toko-toko.
Tapi, saat saya semprotkan ke kulit, ko rasanya panas. Panasnya ga hilang-hilang. Rasa panasnya baru hilang setelah disiram air hangat.
Setelah itu, lalu saya coba parfum Oriflame. Eh, ternyata ga panas saat saya semprotkan ke kulit. Jadi dech sekarang saya milih beli parfum oriflame aja, walau harganya lebih mahal", kata salah satu pelanggan saya.

Ya, pelanggan saya ini suka parfum RIVAL, TYCOON, dan bulan ini mau order Voyager satu set, untuk dia dan istrinya :D

Apa pengalaman Anda dalam memilih parfum?


Membukakan Pintu Rezeki

"Saat merekrut, niatkan bahwa kita sedang membukakan pintu rezeki orang lain. Kita sedang membantu mereka untuk menjemput rezekinya", kata upline leader saya Bunda Astriani Karnaningrum.

Itulah kata-kata yang luar biasa menurut saya, yang menjadi penuntun meluruskan niat saya saat memprospek. Sehingga apapun hasilnya, diterima atau ditolak, saya legowo :D

Pintu rezeki setiap orang tidak ada yang tahu. Apakah sesuai hobinya, atau background pendidikannya?

Saat diantara kita mungkin belum menemukan pintu rezekinya atau ingin menambah pintu rezekinya, maka saya coba bukakan melalui bisnis ini. Siapa tahu ini salah satu pintu rezeki Anda juga :)

 


Rekan Kerja

Di bisnis apa pun pasti membutuhkan yang namanya rekan kerja.
Tak ada orang yang bisa kerja sendirian. Benarkan?
Pelajaran dari training kemarin adalah bahwa sebuah bisnis akan berkembang apabila didalamnya terdiri dari orang-orang yang punya visi dan misi yang sama dan juga sikap mental yang sama.
Nah, bagaimana menemukan rekan kerja yang punya visi dan misi yang sama dengan kita?
Ya, buatlah standarnya yang kita butuhkan seperti apa.
Misalnya, kalau saya butuh rekan kerja seorang IRT atau ibu pekerja kantoran atau pebisnis, usia 25 - 40 tahun yang punya motivasi, punya impian yang jelas, sikap mental dan mind set positif, mau bekerja keras, mau terus belajar dan bertumbuh serta punya komitmen.
Apakah Anda yang saya cari?


Bisnis Yang Bikin Galau

Saya masuk dunia bisnis tak sengaja.
Tidak ada rencana sebelumnya, bekerja dan berbisnis.

Setelah gabung di bisnis yang umumnya ibu-ibu rumah tangga, saya jadi sadar, betapa begitu banyak peluang pintu rezeki bagi seorang ibu rumah tangga sekalipun. Tak harus pergi ke kantor.

Jadi galau nich he..he...
Antara terus bekerja dan berbisnis atau bekerja dari rumah aja grin emoticon

Eittts tapi, aku sudah putuskan.
Saat ini akan terus jalanin keduanya dulu, sebagai persiapan saat aku siap untuk bekerja dari rumah nanti. Insya Allah sebelum usiaku 40 tahun. Amin.

Udah ga galau lagi dech :)

‪#‎EmakPintar‬ ‪#‎ReparasiBisnis‬
‪#‎Mompreneur‬ ‪#‎TrainingIndScript‬
‪#‎KerenBareng‬


Riset Pasar, Pentingkah?

Sebelum saya gabung di kelas Reparasi Bisnis, ga pernah tuh kepikiran yang namanya meriset pasar :D

Tapi, setelah dijelaskan oleh mentor bisnisku, Teh Indari Mastuti jadi baru faham dech pentingnya meriset bagi pebisnis.

Salah satunya meriset pasar.

Ya, dengan melakukan riset pasar maka kita akan tahu produk yang tepat untuk pasar kita. Jika produk yang kita tawarkan sudah sesuai dengan pasar yang kita tuju, maka kenaikan omzet lah imbalannya.

Jadi, pentingkan melakukan riset pasar?

‪#‎emakpintar‬ ‪#‎reparasibisnis‬ ‪#‎mompreneur‬ ‪#‎trainingindscript‬ ‪#‎kerenbareng‬ ‪#‎bisnisMANFAAT‬


Pebisnis Harus Bisa Nulis

Anda sudah memutuskan jadi pebisnis?
Sudah bisa nulis?
Ya, saya juga baru sadar pentingnya bisa nulis setelah ikut training-trainingnya Teh Indari Mastuti grin emoticon
Kenapa sih pebisnis harus bisa nulis?
Agar bisa menceritakan bisnisnya dengan baik dalam bentuk tulisan. Karena komunikasi dalam bentuk tulisan sama pentingnya dengan bahasa lisan.
Mau promosi atau iklan? Harus menggunakan kata-kata menarik.
Mau buat profil bisnis? Kata-katanya harus menarik juga.
Mau buat materi training untuk jaringan? Harus pandai memilih kalimat yang tepat.
Tidak heran jika pebisnis yang bisa nulis, bahkan bisa menulis buku tentang bisnisnya.
Contohnya, Mba ‪#‎MeuthiaRizki‬, seorang Top Leader Oriflame yang sudah menulis beberapa buku tentang perjalanan bisnisnya, yang telah mengantarkannya merasakan kehidupan PNS (Pensiun Nan Sejahtera) saat ini.
Jadi, pentingkan pebisnis bisa nulis?
Siap belajar?


Mental Positif Pebisnis

Kenapa sih pebisnis harus punya mental positif?
Agar terus bisa jalanin bisnisnya, walau saat jatuh sekalipun.
Mental tahan banting, tidak mudah menyerah yang akan membawa seorang pebisnis, sukses.
Saya jadi inget kata upline leader saya, bunda Astriani Karnaningrum, gagal itu pasti saat jalanin bisnis, yang penting terus belajar dari kegagalan itu untuk kembali bangkit.
Seorang milyuner umumnya sudah mengalami 3 kali gagal dalam bisnisnya. Tapi mereka tidak berhenti, hingga sukses dan bisnisnya bertahan lama.
Maka saya pun bersyukur terus berada di lingkungan orang-orang yang punya mental positif, sehingga saya terus maju sebagai pebisnis yang Insya Allah juga bisa sukses seperti upline-upline leader saya. Amin.
Sudahkah Anda punya mental positif?

Mengelola Mood Pebisnis

Anda pernah merasakan nggak mood jalanin bisnis?
Kenapa?

Mungkin banyak diantara kita yang bilang, "Kan namanya juga manusia, kadang semangat kadang enggak" :D

Ya, itulah mengapa di bisnisku, para leader selalu mengadakan training hampir setiap hari, salah satunya ya untuk menjaga mood jaringannya agar selalu semangat jalanin bisnisnya.

Jadi, alhamdulillah mood bisnisku selalu terjaga dengan baik.

Bagaimana dengan Anda?

‪#‎EmakPintar‬ ‪#‎Mompreneur‬ ‪#‎ReparasiBisnis‬
‪#‎TrainingIndScript‬ ‪#‎KerenBareng‬ ‪#‎BisnisMANFAAT‬


Tak Mau Kelain Hati

"Mba, pokoknya saya maunya parfum Eclat Femme. Nggak mau yang lain", kata salah satu teman saya 
grin emoticon
Ya, wangi parfum Eclat Femme ini memang enak banget. Apalagi kalau dipakai sekalian dengan body creamnya. Woowww, makin tahan lama wanginya smile emoticon
Pantesan parfum ini juga menjadi favorite dari salah satu leader d'BCN, Mba Retno Budi W.
Kalau Anda suka parfum apa?


Monday, November 16, 2015

Belajar Nulis Status (Bagian 2)

2. Perhatikan Tanda Baca dan Spasi

Setelah kemarin kita sudah membiasakan nulis status dengan tidak menyingkat kata, maka selanjutnya adalah membiasakan penggunaan tanda baca dan spasi yang tepat.

Mengapa ini penting?
Karena salah tanda baca, bisa jadi salah memahami maksud kalimatnya.

Kalimat akan mudah difahami jika ada spasi pada kalimat yang punya inti makna masing-masing.

Apakah Anda mudah memahami yang saya tulis?

Belajar Nulis Status (Bagian 1)

1. NO Menyingkat Kata

Apa perlu belajar nulis status?
Ya, kalau menurut saya.

Mengapa?
- Biar nulis status facebook-nya tidak asal-asalan.

Bagaimana belajarnya?
- Mulai dengan tidak menyingkat kata.

Mengapa tidak boleh menyingkat kata?
- Karena pembaca status Anda tidak punya waktu banyak, sehingga saat membaca harus dipastikan langsung faham.

Yuk, mulai lakukan ini dulu ya!

Mudahnya Buat Jus

"Bunda, aku mau minum jus jambu", kata Syifa. Padahal baru bangun tidur.

Tadi malam ga begitu nyenyak tidurnya karena demam. Alhamdulillah pagi ini udah turun panasnya, walaupun masih 37 derajat.

Ya, langsung dech kupas jambu dan nyiapin hand blender Russell Hobbs bonus Business Class (BC) dari Oriflame beberapa bulan lalu.

Alhamdulillah mudah banget pakainya.
Mau bikin jus dalam porsi besar, sedang atau kecil, BISA.

Terima kasih oriflame, telah mensupport kebutuhan dapur para konsultannya 


Asyiknya Memasak

Aku termasuk yang jarang masak.
Jadi saat tadi pagi aku masak sambal goreng tempe, dengan girangnya Syifa bilang,
"Bunda, aku mau makan tempe sama bunda", katanya.

Syifa pun makan dengan lahapnya.
Lalu dia bilang lagi, "Bunda, tempenya enak banget".
Alhamdulillah, bahagianya hati bunda nak smile emoticon

Makanan yang dimasak dengan penuh cinta pasti rasanya jadi luar biasa walaupun resepnya sederhana, apalagi dengan resep yang luar biasa seperti mba Sri Rahayu yang jago masak dengan berbagai kreasi grin emoticon

Memang asyik ya memasak itu grin emoticon

Anda suka memasak juga?

Ngeblog Penting?

Ya, penting.

Malam ini diingetin lagi sama mba Ina Istantina akan pentingnya ngeblog.

Jujur beberapa bulan ini jarang posting di blog. Lagi intens belajar nulis status di FB grin emoticon

Blog berguna untu merekam jejak kita dengan masa penyimpanan lebih lama.
Beda dengan social media, yang kita ga pernah tahu berapa lama bisa bertahan.
Jadi lebih baik punya cadangan di blog. Ibaratnya seperti itu grin emoticon

Jadi ada ide nich. Setiap yang saya posting di FB saya posting juga ah di blog grin emoticon
(Kalau lagi ga sempat nulis khusus buat blog he..he...)

Anda sudah punya blog?

Friday, November 13, 2015

Produk Kosmetik yang Bebas Paraben

Beberapa waktu lalu saya terlibat diskusi dengan teman-teman di kelas Pendampingan Reparasi Bisnis. Mereka membahas tentang bahaya PARABEN pada poduk kosmetik.

Akhirnya saya cek dech ingredient produk kosmetik dari Oriflame yang saya pakai.

Dan alhamdulillah 3 produk ini bebas PARABEN.




Jadi, gimana mau produk kosmetik yang bebas PARABEN?

Hubungi : Euis Marlina (08179424319)

Produk Baby yang Bebas Paraben

Hallo Bunda,

Anda termasuk yang sangat mengkhawatirkan kandungan PARABEN pada produk?
Khususnya untuk bayi dan anak-anak yang kulitnya sensitif.

Nah, Oriflame punya produk-produk yang bebas dari PARABEN nich.

Ini saya kasih gambar ingredient-nya untuk lebih meyakinkan para bunda :)








Semua gambar produk dari web oriflame.co.id 

Gimana sudah ga khawatir lagi kan menggunakan produk baby and kids dari Oriflame?

Informasi lebih lanjut hubungi : 08179424319 (euis marlina)